Halo Semua, apakah kamu sedang mempelajari barisan dan deret aritmetika dan belum mengerti cara menghitungnya? Gak perlu khawatir, karena kali ini kita akan bahas secara lengkap mengenai barisan dan deret aritmatika, rumus, dan contoh lengkapnya. Check this out!
Barisan Aritmatika
Barisan dari aritmatika dapat di artikan yang artinya adalah susunan bilangan yang real dan membentuk pola tertentu. Kemudian arti dari deret aritmatika sendiri iyalah sebuah penjumlahan dari barisan aritmatika. Dan ciri – ciri umum nya dari barisan aritmatika yaitu mempunyai beda yang sama dari satu bilangan ke bilangan yang berikut nya. Contoh dari barisan aritmatika ialah seperti di bawah ini :
2 , 10 , 18 , 26 , 34 , 42 … dan seterusnya
Dan barisan di atas mempunyai nilai beda yaitu 8 ( b = 8 ). Selanjut nya akan kita bahas lebih dalam lagi soal rumus, barisan, dan deret dari aritmatika.
a a + b a + 2b … a + ( n – 1 ) b
+b +b
Maka, barisan artimatika adalah sebuah barisan dengan selisih antara 2 suku yang berurutan selalu tetap. Dan selisih antara 2 suku yang berurutan pada barisan aritmatika ini di sebut dengan beda ( b ).
Rumus menentukan beda pada barisan aritmatika.
Sehingga untuk menentukan suku ke - n suatu barisan aritmatika maka dapat ditentukan sebuah rumus :
Keterangan :
a = suku pertama
b = beda
Un = suku ke n
n = bilangan bulat
Deret Aritmatika
Berbeda dengan barisan, deret merupakan hasil penjumlahan pada barisan aritmetika. Namun, deret tidak selalu menjumlahkan keseluruhan suku dalam suatu barisan. Rumus deret hanya menjumlahkan barisan aritmetikanya hanya sampai suku yang diperintahkan saja.
Contoh deret aritmetika:
2 + 4 + 6 + 8 + 10 + …
24 + 20 + 16 + 12 + …
Rumus jumlah n suku pertama deret aritmetika:
0 komentar:
Posting Komentar